[Review] Parasol Face Sunblock Cream

Hai semuanya …

Siapa yang UN-nya udah selesai? UNBK atau UNBT?

Hayooo gimana soalnya menurut kalian?

Aku juga kemarin-kemarin UNBK. Kita angkatan pertama diadakannya UNBK lho! Patut berbangga atau tidak? Entahlah hehe … Kalo kata guru aku “Nanti kalo kalian sudah jadi orang tua dan anak kalian ikut UNBK bilang sama anak kalian ‘Nak, dulu mama/papa angkatan pertama kali UNBK’ gitu.” Wkwkwk 

Semoga yang tahun ini UN dapat lulus dengan nilai yang memuaskan termasuk aku, AMIN!

Back to the topic!

Berhubung lagi libur sekaligus mengisi waktu santai aku, aku mau rekomendasikan sunblock yang menurut aku terasa hasilnya. Sebelum beli seperti biasa aku baca dulu tuh review dari para beauty blogger. Dan rata-rata respon sama produk ini bagus. Cekidot!!!

 

Pertama kali liat produk ini yang ada dipikiran aku, ‘obat? Pasti berat’. But, don’t judge a book by it’s cover. Aku beli dulu dan coba biar tau hasilnya.

 

Aku beli ini kisaran Rp. 50.000 lebih. Belinya udah lama jadi lupa harga tepatnya.

Nih bentuk tempatnya. Kaya obat salep kan? Emang nggak menarik tampilannya Tapi siapa tahu isinya justru yang WAH. Btw, itu penyok-penyok karena udah dipake duluan sebelum di review. Penasaran abis sama efeknya.

Pas tutupnya di buka sebenarnya masih tertutup rapi, ujungnya belum terbuka. Jadi harus kita tusuk pake gunting atau lainnya. Seperti aku bilang di atas ini udah aku pake sebelum di review makanya udah terbuka gitu. Warna krimnya kaya warna foundation, BB cream, dll. Nggak ada wangi ataupun bau, alias b aja.

Aku pake ini setelah pake pelembab. Pas di pake rasanya ringan. Dan biasanya aku pake kalo main dan acara penting. Pokoknya yang berhubungan kena sinar matahari aku pake, kecuali sekolah. Karena sekolahku waktu itu ngelarang pake apapun di wajah walau bedak sekalipun. Bisa-bisa aku kena poin kalau nekat. Sunblock ini bagus juga buat alas makeup seperti yang tertera di kemasannya.

Untuk hasil, karena aku jarang pakai sekalinya pakai kalo main atau acara penting doang sedangkan hampir setiap hari aku sekolah jadi aku nggak ngeliat hasil yang WAH. Kulit wajahku tidak gelap tidak putih juga, standar saja. Oh iya karena kulit wajah aku oily pas aku pakai ini makin beminyak, itu juga salah satu alasan aku jarang pakai sunblock ini untuk sehari-hari.

Tapi waktu study tour ke Bali aku pakai ini berasa banget efeknya. Study tour ke Bali nggak afdol kalo nggak ke pantainya yang terkenal dan sering muncul di TV apalagi FTV. Rombongan sekolah aku tiap nyampe di pantai itu siang. Dimana si raja siang lagi gencar-gencarnya pamer. Panas bray mana di pantai kulit cepet banget jadi gelap, fuh …

Kami ke pantai nggak cuma sekali, tapi beberapa tempat lain yang berhubungan dengan pasir dan air laut juga kami datangi. Kami pergi ke Tanjung Benoa, lalu menyebrang ke Pulau Penyu. Kami juga pergi ke Pantai Pandawa dan Pantai Kuta. Tak ketinggalan Tanah Lot kami sambangi pula. Dan semuanya kami datangi saat siang hari. Suer nggak bohong panas. Tanya deh kaki aku, dia ngerasain sendiri panasnya pasir pantai pas aku turun dari perahu tanpa pake alas kaki, huhuhu kasian kaki.

Well, sepulangnyaaaaa … Kalian pasti tau dong? Kulit kami jadi tambah putih(?) of course no. Aku ketemu teman-teman lagi di sekolah dan mereka jadi pada dekil and kumel *lol. Eitss .. Bukan berarti aku pengecualian. Kulit wajahku juga menggelap tapi setelah di bandingkan dengan temanku, I’m better than her. Padahal dia lebih putih dari kulit asliku. Kulit wajah teman-temanku yang lain juga tidak rata alias belang karena ada yang memakai topi, kerudung, kaos, kacamata, dll. Kulit wajahku juga belang karena aku memakai kerudung tapi tidak sejelas teman-temanku. Karena saat di Bali, sebelum melakukan aktivitas aku pakai sunblock ini. Ternyata hasilnya memuaskan.

Beli lagi? Iya.

Segitu dulu aja review aku tentang produk ini. Silahkan tulis dikolom komentar jika ada pertanyaan, kritik mapun saran. Aku bakalan review produk lainnya kapan-kapan. So, see you guys on my next post … Buh bye~

(Note: Tulisan di atas adalah murni pendapat saya dan tidak bermaksud menjelekkan suatu produk. Kembali lagi terhadap cocok/tidak cocoknya kulit kita karena kulit setiap orang berbeda-beda.)