[Review] Wardah Moisturizer Cream
Halo
semuanya…
Lama tak
berjumpa …
Di post-an
aku kali ini aku mau review pelembab. Karena aku udah capek sama segala macem
produk jerawat yang bikin wajah aku kering. So,
aku butuh pelembab karena pelembab aku yang Garnier Sakura White Pinkish Radiance Whitening Cream aku
stop pemakaiannya karena kulit aku yang berubah jadi nggak cocok pakai produk
itu. Tapi mungkin aku bakal balik lagi karena aku sukakk sama pelembab itu
hehe…
Produk yang
berhasil mencuri perhatian aku adalah Wardah
Moisturizer Cream. Sebelumnya aku udah nyari tahu produk ini. Ada 2 macam cream dan gel. Tapi aku lupa mana yang buat kulit kering dan berminyak. Aku
pilih yang cream karena beberapa
pertimbangan.
Aku beli ini
di swalayan arah pulang kerumah. Nggak jauh dari sekolahku. Harganya sekitar
Rp. 20.000. Petama aku beli kardus kemasannya itu masih di lapisi pelastik.
Hati-hati ya kalo kardusnya nggak di lapisi pelastik atau kemasannya aneh aku
saranin minta yang baru. Soalnya aku pengalaman beli sesuatu, pas diliat
kemasannya aneh terus harganya kok murah. Tau tau kadaluwarsa hiiii…
Disampingnya
ada sedikit penjelasan kalo pelembab ini terdapat kandungan olive oil (minyak zaitun), yang beberapa
manfaatnya untuk kulit adalah menjaga kulit dengan baik dan membuat kulit wajah
lembut dan bersinar. Aku salah satu orang yang percaya sama khasiat minyak
zaitun.
FYI, aku
bersihin makeup pake minyak zaitun.
Waktu itu iseng aja karena nggak ada makeup
cleanser, udah malem pula dan aku kecapekan sedangkan muka aku masih pake makeup tebel. Di meja rias aku ada
minyak zaitun, aku pake aja. Ternyata bisa ngangkat makeup aku yang menurut aku tebel. Aku sharing ke temen-temen aku
dan pas aku searching ternyata emang bisa jadi cleansing makeup. So, that’s
tips from me to you gals hehe…
Untungnya
tutupnya flip-top jadi lebih gampang, tutupnya nggak nyusahin. Gampang dibawa,
karena bentuknya yang kecil. Dan warnanya, ini sih Wardah bingitz…
Krimnya
warna putih susu, tapi pas di aplikasikan di wajah nggak bikin putih kaya
Garnier. Yup, transparan. Pakainya dikit aja ya, karena kalo kebanyakan jadi
lengket dan malah nggak menyerap ke kulit.
Aku pakai
krim ini sebenanya tahun lalu dan cuma beberapa bulan karena kulit aku yang
mulai berubah lagi hiks. Kulit aku memproduksi minyak jadi lebih banyak. Tapi
aku suka pelembab ini, bener-bener melembabkan dan wangi menurut aku krimnya.
Karena masih sisa banyak dari pada mubazir aku kasih ke sepupu aku. Kayanya dia
cocok soalnya dia nggak ngeluh ke aku tuh.
Beli lagi?
Nggak
Alasan?
Kulit aku yang berubah hiks…
Segitu dulu
aja review aku tentang produk ini. Silahkan tulis dikolom komentar jika ada
pertanyaan, kritik mapun saran. Aku bakalan review produk lainnya kapan-kapan. So, see you guys on my next post … Buh bye~
(Note: Tulisan di atas adalah murni pendapat saya
dan tidak bermaksud menjelekkan suatu produk. Kembali lagi terhadap cocok/tidak
cocoknya kulit kita karena kulit setiap orang berbeda-beda.)
Komentar
Posting Komentar